Skip to content

PARA PENCINTA SUNNAH

Menu
  • Blog
  • Galeri PPS
    • Baksos Peduli Banjir Pacitan
    • Baksos Puncak B29 Lumajang
    • Bakti Sosial Dzulhijjah 1438 H (Pacitan)
    • Donasi Air Minum
    • Kajian dan Pembagian Buku Gratis Kesesatan Syiah
    • Poster Donasi Buku Kesesatan Syiah
    • Safari Dakwah & Baksos 2019
    • Safari Dakwah & Bakti Sosial Pengobatan Gratis Pacitan 2019
    • Silaturahimke STDI Imam Syafi’i Jember
    • Toko Amanah
  • Home
  • Hubungi PPS
  • Tentang PPS
Menu

Adz-Dzikr

Posted on 29/04/2019 by admin

Imam Abu Hamid Al-Ghozaly berkata: tiada satupun ibadah yang dilakukan dengan lisan yang lebih baik setelah membaca Al-Qur’an melebihi dzikir kepada Allah. Allah berfirman,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ .

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al-Baqarah : 152]

Demikian pula firman-nya,

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖإِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ الَّهِ أَكْبَرُ ۗوَالَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Ankabut: 45]

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
Allah berfirman,

أنا مع عبدي ما ذكرني، وتحركت شفتاه بي.

Aku akan bersama hambaku selama ia masih mengingat dan menggerakkan kedua bibirnya, berdzikir kepada-Ku.” [HR Ahmad, sanadnya shohih]

Ibnul Qoyyim berkata, firman Allah,

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” [QS. Al-Fatihah: 5] menempati kedudukan dzikir dan dzikir itu merupakan ibadah hati dan lisan. Ibadah-ibadah ini tidak ditentukan waktu-waktunya, bahkan mereka senantiasa diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah dalam setiap waktu dan keadaan.

Dzikir adalah cahaya dan penerang hati. Ia adalah pintu Allah yang terbesar yang selalu terbuka antara Allah dan hambanya, selama hamba itu belum menutupnya dengan kelalaian yang ia perbuat. Jika seorang hamba lalai hatinya dari berdzikir, maka keadaannya sama dengan jasad yang tidak memiliki ruh.

Dzikir itu ada tingkatan:
– dzikir yang berkesesuaian antara hati dan lisan, dan inilah dzikir yang menempati derajat yang tinggi.
– dzikir dengan hati saja, ini tingkatan yang kedua.
– dziikir dengan lisan saja, maka dzikir ini menempati tingkatan yang ketiga.

Dzikir itu meliputi tiga macam:
– pujian
– doa, dan
– pemeliharaan.

Ketiga hal ini telah terangkum dalam dzikir-dzikir nabawiyyah, karena sesungguhnya dzikir-dzikir itu berisi pujian-pujian kepada Allah, dan doa. Sebagaimana terkandung pula dalam dzikir-dzikir nabawiyyah kesempurnaan pemeliharaan terhadap hati, pembelajaran dan ketergantungan hati kepada Rabbnya sekalian alam ini.

Sumber: mukaddimah bab Dzikir kitab Taudhihul Ahkam, Syaikh Abdullah Ali Bassam.

🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

August 2022
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Mar    

Search

Archives

  • Keistimewaan Bulan Syaban Berikut Amalan Sunnah di Dalamnya
  • SYA’BAN
  • HATI-HATI
  • SEORANG MUKMIN SELALU MELIHAT KEBAIKAN PADA APA SAJA YANG MENIMPANYA
  • BAGAIMANA CARA MENAMBAH KEIMANAN
© 2022 PARA PENCINTA SUNNAH | Powered by Superbs Personal Blog theme