🌹 *Beramal sampai datangnya keyakinan…*
Allah telah memerintahkan hambanya untuk terus beramal kebajikan,
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖوَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. [QS. At-Taubah: 105]
Imam ath Thobari berkata : “Allah akan melihat ketaatan dan kewajiban yang kamu lakukan dan tidak ada yang tersembunyi di sisi Allah. Rosul dan orang-orang beriman melihat hal itu ketika di dunia, mulai dari keikhlasannya dan riya’ tidaknya. Allah akan mengungkap apa yang kamu lakukan pada hari kiamat kelak. Allah akan membalas kebaikanmu dengan pahala melimpah dan keburukan dengan ancaman. [Jami’ul bayan fi tafsir Al-Qur’an, Ibnu Jarir Ath-Thobary]
Imam al Qurthubi berkata; “ayat ini berkaitan dengan semua manusia, Allah akan melihat dan menampakkan seluruh amal tanpa terkecuali ”. [Tafsir Al-Jami’ liahkam al-Qur’an, Al-Qurtuby]
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
“Seandainya salah seorang di antara kalian beramal di dalam batu yang keras dan kokoh yang tidak berpintu dan tidak berlubang, niscaya Allah akan menampakkan amalannya kepada manusia sebagaimana adanya.” [HR Ahmad]
Seorang mukmin harus terus beramal shalih sampai datangnya keyakinan yaitu kematian.
Allah berfirman,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” [QS. Al-Hijr: 99]
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله berkata :
هكذا المؤمنون في كل زمان ؛ لا بد لهم من صبر على الشدائد ، واستقامة على الحق ؛ حتى يأتيهم الفرج من الله سبحانه
“Demikianlah kondisi orang-orang yang beriman di setiap zaman. Mereka harus bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan istiqomah di atas kebenaran. Sampai datangnya jalan keluar dari Allah ta’ala kepada mereka.” [Majmu Fatawa wa Maqolat 18/222]
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc