🔥 Malapetaka karena Cinta dunia …
Cinta harta berlebihan bisa mendorong orang untuk memperoleh harta tanpa peduli halal haram. Orang yang mencari harta dengan jalan yang haram telah terjerumus dalam dosa dan pasti dia akan menanggung akibatnya di dunia dan di akhirat. Terlalu cinta harta dan kekuasaan belum tentu membawa kebahagiaan, bisa saja akan membawa malapetaka yang besar. Karena cinta harta hanya akan membawa manusia pada kemungkaran.
Salah satu perwujudannya adalah kecintaan manusia pada harta dan kekuasaan. Allah berfirman :
زُیِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَ ٰتِ مِنَ ٱلنِّسَاۤءِ وَٱلۡبَنِینَ وَٱلۡقَنَـٰطِیرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَیۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَـٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَ ٰلِكَ مَتَـٰعُ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَـَٔابِ.
“Telah dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa saja yang diinginkan, yaitu : para wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” [QS. Ali Imran : 14].
Salah satu penyakit hati yang menjadi sumber malapetaka bagi manusia adalah hubbud dunya/cinta dunia. Allah berfirman,
وما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
[QS. Ali-Imran: 185]
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ
“Mencintai dunia adalah sumber segala kesalahan.” [HR Al-Baihaqy secara Mursal shohih dari Hasan Al-Bashry]
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله berkata:
محب الدنيا لا ينفك من ثلاث :
همٍّ لازم ، و تعب دائم ، و حسرة لا تنقضي ؛
و ذلك أنّ محبها لا ينال منها شيئاً إلا طمحت نفسه إلى ما فوقه ،
كما في الحديث عن النبي ﷺ :
“ لو كان لابن آدم واديان من مال لابتغى لهما ثالثاً ” . متفق عليه
[ إغاثة اللهفان ]
“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan):
• Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya,
• kepayahan yang tiada henti, dan
•penyesalan yang tiada berakhir.
Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga“ [HR Al-Bukhari, 6072; Muslim, 116)].
[Igaatsatul Lahfaan, (1/37)]
Selanjutnya beliau berkata:
Salah seorang ulama salaf berkata, “Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan) maka Hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan)“
[Igaatsatul lahfaan” (1/37)].
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH
Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun, dana dapat disalurkan ke :
Rekening PPS
BNI SYARIAH
YAYASAN PARA PEMBELA SUNNAH
NOREK : 7807878003
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)
Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :
dr. M. Faishal Riza Sp.JP : 0811-360-7893
Agus Wijaya : 0812-3082-0070
M. Eko Subekti : 0812-3489-2689
Konfirmasi :
nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah