*MANHAJ/JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT Bag.19*
بسم الله الرحمن الرحيم
MAKNA “IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA
NASTA’IIN”
إياك نعبد و إياك نستعين
(Hanya) kepadaMulah Kami menyembah dan KepadaMulah Kami memohon
pertolongan.” [QS. Al-Fatihah: 5]
▪Maksudnya,
نخصك
-بالعبادة،و
-الدعاء،و
-الاستعانة وحدك
Kami mengkhususkan kepada diriMu;
-Dalam beribadah,
-Berdo’a dan
-Memohon pertolongan
1). Para ulama dan ahli dibidang bahasa Arab mengatakan, didahulukannya maf’ul bih (obyek) “Iyyaaka” atas fi’il (kata kerja) “na’budu wa Nasta’in” dimaksudkan agar ibadah dan memohon pertolongan tersebut dikhususkan hanya kepada Allah ta’ala semata, dan tidak boleh kepada selainNya
2). Ayat Al-Qur’an ini dibaca berulang-ulang oleh setiap muslim, baik dalam shalat maupun diluar sholat
Ayat ini juga merupakan
ikhtisar dan intisari surat Al-Fatihah, yang merupakan ikhtisar dan intisari Al-Qur’an secara keseluruhan
3). Ibadah yang dimaksud oleh ayat ini adalah ibadah dalam arti yang luas, termasuk didalamnya; shalat, nadzar, menyembelih hewan kurban, juga do’a.
Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الدعاء هو العبادة
“Do’a adalah ibadah.” [HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan
shahih]
Sebagaimana shalat adalah ibadah yang tidak boleh ditujukan kepada rasul atau wali, demikian pula halnya dengan do’a. Ia adalah ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Allah subhanahu wata’ala semata. Allah ta’ala berfirman,
قل إنما أدعو ربي و لا أشرك به أحدا
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun denganNya.” [QS. Al-Jin: 20]
4). Rasulullah bersabda,
دعوة ذي النون إذ دعا او هو في بطن الحوت: لا إله إلا أنت سبحانك إني كنا من الظالمين
“Do’a yang dibaca oleh Nabi Dzin Nun (Yunus) ketika berada dalam perut ikan adalah, ‘Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah dengan benar) selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.’
Tidaklah seorang muslim berdo’a dengannya untuk (meminta) sesuatu apapun, kecuali Allah pasti akan mengabulkan padanya.” [Hadits shahih menurut Al-Hakim, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi)
[Manhajul Firqotun Naajiyah, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu]
✍ Al-Ust Abu Zubair hafizhahullah
Repost oleh Para Pencinta Sunnah
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
*PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH*
Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun Para Pencinta Sunnah, dana dapat disalurkan ke :
Rekening PPS
BNI SYARIAH
NURKHOLID ASHARI
NOREK : 0431487389
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)
Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :
Farid : 0823-3603-7726
Nugroho : 0881-5006-720
Nurkholid : 081-331-946-911
Konfirmasi :
#nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah