Skip to content

PARA PENCINTA SUNNAH

Menu
  • Blog
  • Galeri PPS
    • Baksos Peduli Banjir Pacitan
    • Baksos Puncak B29 Lumajang
    • Bakti Sosial Dzulhijjah 1438 H (Pacitan)
    • Donasi Air Minum
    • Kajian dan Pembagian Buku Gratis Kesesatan Syiah
    • Poster Donasi Buku Kesesatan Syiah
    • Safari Dakwah & Baksos 2019
    • Safari Dakwah & Bakti Sosial Pengobatan Gratis Pacitan 2019
    • Silaturahimke STDI Imam Syafi’i Jember
    • Toko Amanah
  • Home
  • Hubungi PPS
  • Tentang PPS
Menu

Mendapatkan manisnya ibadah

Posted on 16/06/2020 by admin

🌺 Mendapatkan manisnya ibadah …

Ibadah adalah tujuan utama penciptaan jin manusia.
Allah berfirman,

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” [QS. Adz-Dzariyat: 56]

Seseorang akan berada dalam keadaan nyaman ketika merasakan manis dan indahnya dalam melakukan suatu perbuatan tertentu.
Yang menjadikan nyaman adalah guna dan kemanfaatan atau buah manis dari apa yang dilakukan. Tidak akan mungkin untuk bertahan melakukan sesuatu yang tidak memberikan kebahagiaan, ketenangan dan kesenangan.
Seseorang akan merasa enggan dan malas melakukan ibadah adalah karena tidak tahu dan tidak pernah merasakan manisnya ibadah.
Sebagaimana yang diriwayatkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم merasakan dalam shalatnya kelezatan dan ketenangan jiwa, sebagaimana ucapannya kepada Bilal رضي الله عنه :

قم يا بلال فأرحنا بالصلاة

“Berdirilah wahai Bilal (untuk mengumandangkan iqamat), tenangkan hati kami dengan shalat“. [HR Ahmad dan Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Berkata Imam Ahmad bin Harb bin Fairuz An Naisaburiy رحمه الله :

“عبدتُ الله خمسين سنة فما وجدت حلاوة العبادة حتى تركت ثلاثة أشياء: تركت رضا الناس حتى قدرت أتكلم بالحق، وتركت صحبة الفاسقين حتى وجدت صحبة الصالحين، وتركت حلاوة الدنيا حتى وجدت حلاوة الأخرى… ” (سير أعلام النبلاء:11/34)

“Aku beribadah kepada Alloh selama limapuluh tahun, maka aku tidak mendapatkan kemanisan ibadah hingga aku meninggalkan tiga perkara: Aku meninggalkan keridhoan manusia hingga akupun sanggup untuk berbicara dengan kebenaran. Dan aku meninggalkan persahabatan dengan orang-orang fasiq hingga akupun mendapatkan persahabatan dengan orang-orang sholih. Dan aku tinggalkan manisnya dunia hingga akupun mendapatkan manisnya akhirat.” [“Siyaru A’lamin Nubala”/11/hal. 34]

Wallahu a’lam

🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•

PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH

Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun, dana dapat disalurkan ke :

Rekening PPS
BNI SYARIAH
YAYASAN PARA PEMBELA SUNNAH
NOREK : 7807878003
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)

Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :

dr. M. Faishal Riza Sp.JP : 0811-360-7893
Agus Wijaya : 0812-3082-0070
M. Eko Subekti : 0812-3489-2689

Konfirmasi :

nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan

Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).

•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•

🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah

August 2022
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Mar    

Search

Archives

  • Keistimewaan Bulan Syaban Berikut Amalan Sunnah di Dalamnya
  • SYA’BAN
  • HATI-HATI
  • SEORANG MUKMIN SELALU MELIHAT KEBAIKAN PADA APA SAJA YANG MENIMPANYA
  • BAGAIMANA CARA MENAMBAH KEIMANAN
© 2022 PARA PENCINTA SUNNAH | Powered by Superbs Personal Blog theme