Dalam perjalanan kami dr Jember ke Surabaya, di belahan timur pulau Jawa, Indonesia…
Kami merasakannya sbg perjalanan yg menyenangkan. Menyaksikan banyak sungai dan pepohonan yg beraneka ragam sepanjang mata memandang… sebuah keindahan yg menggembirakan jiwa, melapangkan dada, dan menyegarkan mata…
Pemandangan demikian indah yang menjadikan anda senantiasa bertasbih dan bertahmid… maha suci Allah Sang Pencipta segala keindahan ini, Yang senantiasa memelihara segala ciptaannya…
🌹*Dari Indonesia aku belajar…*
-Sikap tawadhu’ yg tulus tanpa dibuat-buat
-Bekerja tanpa menimbulkan kegaduhan
-Dan mengatur segala sesuatu dengan tenang.
Dari negeri yg luas ini, aku belajar bagaimana kemampuan Islam utk menarik lebih banyak lagi bangsa2 di dunia yang cinta damai…
Islam masuk ke Indonesia sejak dini melalui para saudagar dan da’i yg mukhlis. Indonesia masuk ke pangkuan Islam lewat dakwah, bukan lewat darah yang tertumpah.
Jumlah umat Islamnya kini mencapai 230 juta !
🌹Dari Indonesia aku belajar…
– Utk yakin dan tidak perlu mengkhawatirkan masa depan Islam, sebab Allah Ta’ala pasti menjaga dien-Nya…
– Bahwasanya dien ini memiliki daya tarik sendiri yang tidak dapat dihentikan oleh kekuatan apapun di muka bumi…
🌹Dari Indonesia aku belajar…
-Bahwa kita (orang Arab) memiliki aset kekayaan yang melimpah berupa bangsa2 yang mencintai kita, yang tulus bersama kita, dan ikhlas dalam memperjuangkan agama kita…
🌹Dari Indonesia aku belajar…
-Bagaimana cinta yg tulus kepada agama ini dan ikhlas dalam berkhidmat kepadanya…
Akupun malu terhadap diri sendiri: saat melihat betapa besar cinta mereka kepada kita dan betapa sering kita mengabaikan mereka…
Ketegaran mereka diatas agama setegar pohon kelapa yang tumbuh di tanah mereka…
Sedangkan keluwesan mereka dalam bermuamalah seluwes pohon rotan yang ada di hutan mereka.. luwes tanpa patah…
Kecintaan mereka terhadap Islam seperti cintanya padi terhadap air… yg tertanam di sawah2 mereka…
🌹Dari Indonesia aku belajar…
Bahwa agama Islam yg memuliakan kita dan tersebar di negeri yang baik ini: mirip dengan pohon mangga dari sisi manis dan lezatnya, maupun dari sisi perkembangannya yg cepat dan perawatannya yg mudah…
🌹Saat di Indonesia aku jadi teringat, betapa bijaknya sudut pandang Prof. Dr. Adnan Al Bekheit, rektor Univ. Al Bait (Yordania) -tempatku mengajar selama 5 tahun- bagaimana tekad beliau menjadikan bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa dunia Islam yg wajib dipelajari oleh mahasiswa sebelum diwisuda…
Sekarang baru jelas bagiku bahwa bahasa Melayu adalah bahasa resmi bagi lebih dari 300 juta muslim di dunia…
Prof. Dr. Abdussami’ Al Anies, Ahad pagi 23 Muharram 1441 H
Translated by Sufyan Baswedan