بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
*HIKMAH DALAM SUNNAH -5*
💟🚼
*RAHASIA TAHNIK UNTUK SI BUAH HATI*
💟🚼
📚 Dari Anas bin Malik _Radhiyallahu ‘anhu_ ia berkata: “Aku pergi membawa Abdullah bin Abi Thalhah kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika ia baru dilahirkan. Aku mendatangi Nabi صلى الله عليه وسلم yang ketika itu sedang mencat seekor untanya dengan ter. Beliau bersabda kepadaku “Adakah kurma bersamamu?”. Aku jawab, “Ya (ada)”. Beliau lalu mengambil bebeberapa kurma dan memasukkannya ke dalam mulut beliau, lalu mengunyahnya sampai lumat. Kemudian *beliau mentahniknya*, maka bayi itu membuka mulutnya. _Nabi صلى الله عليه وسلم kemudian memasukkan kurma yang masih tersisa di mulut beliau ke mulut bayi tersebut, maka mulailah bayi itu menggerak-gerakan ujung lidahnya (merasakan kurma tersebut)_. Melihat itu Rasulullah _صلى الله عليه وسلم_ bersabda, “ _Kesukaan orang Anshar adalah kurma_ ”. Lalu beliau menamakannya Abdullah.” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5470 _Fathul Bari_), Muslim (2144 _Syarh Nawawi_), Abu Daud (4951), Ahmad (3/105-106) dan lafadh ini menurut riwayat Ahmad dan diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi dalam _Asy-Syu’ab_ (8631)]
📚Hadits semakna diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar _radhiyallahu ‘anha_ [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5469 _Fathul Bari_), Muslim (2146, 2148 _Syarh Nawawi_), Ahmad (6247)] dan At-Tirmidzi (3826) dan Abu Musa al Asy’ari _radhiyallahu ‘anhu_ [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 _Fathul Bari_) Muslim (2145 _Syarh Nawawi_), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam _Al-Kubra_ (9/305) dan _Asy-Syu’ab_ karya beliau (8621, 8622)]
Hadits diatas mengkisahkan seorang bayi yang baru lahir kemudian disarankan untuk dibawa ke Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Kemudian Rasulullah men- _*tahnik*_ -nya.
💡Definisi *Tahnik* adalah mengunyah kurma atau sesuatu lain yang manis, kemudian memasukkan ke mulut bayi yang baru lahir dan meratakan nya ke langit-langit mulut sampai larut.
📈 Data menunjukkan bahwa bayi cenderung mempunyai kadar gula yang rendah. Tergantung dari berat badan (BB) dan umur saat dilahirkannya si bayi. Semakin rendah BB dan prematur semakin rentan terjadi turunnya kadar gula dalam darah nya (Hypoglicemia) .
🆘 *Diantara gejalanya*
1⃣ kelemahan otot.
2⃣ gangguan pernafasan kadang sampai membiru
3⃣ kejang.
4⃣ kesulitan makan.
Meskipun sepertinya sederhana tapi gangguan syaraf akibat hipoglikemia dapat berakibat fatal.
Oleh karena nya Nabi صلى الله عليه وسلم memberikan tuntunan yang sangat tepat dalam pencegahan kelainan ini dengan men-tahnik-nya dg sesuatu yg manis. Dan kurma adalah sesuatu yang tepat, meskipun selain kurma bisa digunakan untuk men-tahnik.
⚠ *Hukum tahnik bersifat sunnah* dan tidak menjadi amalan khusus untuk Nabi صلى الله عليه وسلم . Karena asalnya amalan yang beliau lakukan adalah untuk umatnya kecuali jika ada dalil yang mengkhususkannya pada beliau
🚼 Tehnik tahnik
*1.* Mengunyah sesuatu yang manis. Dianjurkan dengan kurma kering ( *tamr* ). Jika tidak mudah mendapatkan tamr, maka dengan kurma basah ( *ruthab* ). Kalau tidak ada kurma, bisa diganti dengan sesuatu yang manis. Tentunya madu lebih utama ketimbang yang lain.
*2.* Meletakkan/ memasukkannya ke mulut bayi lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulut dengan tujuan agar bayi terlatih dengan makanan, juga untuk menguatkannya.
*3.* Hendaklah mulut (bayi tersebut) dibuka sehingga (sesuatu yang telah dikunyah) masuk ke dalam perutnya. ( _Fathul Baari,_ 9: 558.)
*4.* Sebaiknya ditahnik oleh orang shalih ( _Syarh Shahih Muslim_, 14: 110). *Dalam kondisi sehat saat men-tahnik.*
*5.* Mendoakan bayi tersebut
*بارك الله فيه* أو *اللهم بارك فيه*
_Baarakallahu fiihi_ (semoga berkah Allah diberikan untuknya)”, atau “ _Allahumma baarik fiihi_ ( _Fathul Baari_ 7: 248.)
*6.* dilakukan pagi hari ( _Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah_, 10: 277)
*7.* _Tidak dilakukan pada bayi yang sedang menderita penyakit infeksi (demam terus menerus)_. Konsultasi kan dengan dokter terlebih dahulu
✳ Jadi HIKMAH men-tahnik antara lain:
*1.* Mencegah penurunan kadar gula darah pada bayi baru lahir, terutama yang prematur.
*2.* Tehnik *tahnik* merupakan metoda yang paling efektif dalam pencegahan ini, karena dengan mengunyah nya terlebih dahulu dan bercampurnya _saliva_ (air liur) gula akan cepat terserap oleh tubuh bayi. (Dalam metoda kedokteran terapi gula harus dimasukkan lewat cairan infus).
*3.* Secara teori paparan terhadap makanan lembut tercampur dengan saliva lebih dini akan meningkatkan respon imunitas lebih baik. Tapi diperlukan data untuk mendukung teori ini. Dengan demikian tahnik *TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN VAKSIN* yang sudah terbukti mampu melindungi dari beberapa penyakit menular.
_Wallahu ‘alam bish shawab_
بارك الـلّه فيكم
Ditulis oleh dr. Mochamad Faishal Riza, SpJP
Surabaya, 12 Rabi’ul Tsani, 1439 H. / 31 Desember 2017 M