*RESUME KAJIAN*
اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tema : Syarah Kitab Umdatul Ahkam.
Pemateri : Al-Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc _hafizhahullaah_.
Tempat : Masjid Aliyah Karawang.
Tanggal : 08 April 2018/21 Rajab 1439 H.
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
_Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang._ [QS. Ali ‘Imran: Ayat 31]
Tidak mungkin seseorang mengetahui sunnah tanpa menuntut ilmu syar’i, sehingga bisa menegakan yang sunnah dan menjauhi yg bid’ah.
*Keutamaan Menuntut Ilmu*
◆ Pada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
_“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”_ [HR. Muslim, no. 2699]
◆ Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
_“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.”_
[HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037].
*Mengenal Sosok Abu Hurairah*
Abu Hurairah seorang sahabat yang lahir di daerah Ad Daus Yaman, Nama asli beliau Abdurrahman bin Sakhr, beliau masuk islam pada tahun ke 7H dimana beliau masuk ketika perang Khaibar. Beliau merupakan periwayat hadis terbanyak dengan jumlah 5347 Hadits, serta dijuluki khafidz para ulama.
*Kisah Masuk Islamnya Ibunda Abu Hurairah*
Abu Hurairah pernah bercerita, “ dahulu ibuku masih dalam keadaan musyrik, setiap saat aku selalu mendakwahkannya agar memeluk agama islam, sampai di suatu hari saya mendengar perkataan ibuku yang sangat buruk yang ia layangkan untuk Rasulullah, aku langsung mengadu kepada Rasulullah seraya menangis lalu aku meminta Rasulullah untuk mendoakan ibuku, maka Rasulullah berkata,
اللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ
_“Ya Allah berikanlah hidayah kepada ibunda Abu Hurairah”._
Maka setelah Rasulullah Shallahu Alaihi wa Sallam mendoakan ibuku, aku kembali kerumah ingin mendakwahinya lagi dan mengabarkan bahwa ia telah di doakan Rasulullah Shallahu Alaihi wa Sallam, namun setibanya aku di rumah, pintu rumah ku terbuka, aku medengar suara gemercik air, lalu saat aku ingin masuk, terdengar suara ibuku berkata, “janganlah kau masuk”.
Kemudian keluar ibuku yang telah memakai penutup kepala dan tubuhnya seraya mengatakan,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Ya, ibuku mengucapkan kalimat syahadat, ibu ku menjadi seorang muslimah. Aku langsung lari kembali kepada Rasulullah seraya menangis kegirangan layaknya aku menangis tadi karena kesedihan, aku kabarkan kabar gembira ini kepada Rasulullah, lalu ia berdoa,
اللَّهُمَّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هَذَا وَأُمَّهُ إِلَى عِبَادِكَ المُؤْمِنِيْنَ، وَحَبِّبْهُمْ إِلَيْهِمَا
_“Ya Allah jadikanlah hambamu ini (abu hurairah) dan ibunya orang yang di cintai oleh kaum mukminin, dan ia berdua juga cinta kepada kaum mukminin”._
*Syubhat Syiah kepada Abu Hurairah*
_”Abu Hurairah masuk islam hanya 3 tahun akan tetapi dia yang paling banyak meriwayatkan hadits,dan tidak ada yang lebih banyak daripada beliau”_
Syiah berusaha ingin membuat nama Abu Hurairah rusak dan dipandang buruk, sehingga apabila hal itu terjadi maka sesuatu yang beliau riwayatkan dengan haditsnya akan nampak kedustaanya.
*Bantahan Syubhat oleh Abu Hurairah*
Mereka berkata bahwa Abu Hurairah banyak meriwayatkan hadits.
● Maka Abu Hurairah mengatakan
_”Jika saya berdusta, Allah akan menghisab saya”. “Saudaraku dari kalangan Muhajirin, mereka sibuk dengan perniagaan jual beli di pasar, adapun dari Kaum Anshar mereka sibuk dengan bercocok tanam, sedangkan sebagaimana yang engkau ketahui aku adalah orang miskin,maka aku sibuk bermajelis bersama Rasulullah dimana Orang Muhajirin dan Anshar sibuk dengan apa yang mereka kerjakan.”_
*Hadits dari Kitab Umdatul Ahkam*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
_“Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian jika dia berhadats sampai dia wudhu.”_ [HR. Bukhari : 6954 dan Muslim : 225].
Maksud hadats yang dimaksud disini adalah kentut yang tak bunyi ataupun yang bunyi.
Kenapa hanya kentut?
Para ulama mengatakan karena hal ini yang paling banyak terjadi.
Namun hal yang membatalkan wudhu itu keluar madzi, air seni, tidur dsb.
*FAIDAH DARI HADITS DI ATAS*
*1. Hadits Ini Merupakan Sifat Ikhtiariyah*
◆ Sifat Ikhtiariyyah: Sifat/perbuatan Allah,yang muncul karena kehendak Allah, dan tak ada yang bisa menahannya.
*Contoh:* Allah turun pada 1/3 malam terakhir.
*2. Disyariatkan Untuk Bersuci Bagi Orang Yang Ingin Shalat*
Bersuci:
◆ Mengangkat Hadats
◆ Membersihkan Najis.
● Hadats : Sifat yang ada pada seseorang,apabila ada hadats maka tidak bisa beribadah.
● Najis : Dari Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama para sahabatnya. Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melepas kedua sandalnya dan meletakkannya di sebelah kirinya, tatkala para sahabat melihat hal itu, mereka pun ikut mencopot sandal mereka. Ketika selesai shalat, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Kenapa kalian melepas sandal kalian?”. Mereka menjawab, “Kami melihat engkau mencopot sandalmu, maka kami juga ikut mencopot sandal kami.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memberitahu mereka, “Sesungguhnya Jibril shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangiku dan memberitahu aku bahwa di sandalku itu terdapat kotoran.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,
« إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْيَنْظُرْ فَإِنْ رَأَى فِى نَعْلَيْهِ قَذَرًا أَوْ أَذًى فَلْيَمْسَحْهُ وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا »
_“Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, maka lihatlah, jika terdapat kotoran (najis) atau suatu gangguan di sandal kalian, maka usaplah sandal tersebut (ke tanah) dan shalatlah dengan keduanya.”_
*3. Keagungan Perkara Shalat*
Kewajiban untuk berwudhu karena ini merupakan perintah langsung oleh Allah kepada Rasulullah,yaitu perkara shalat, yang dimana beliau diperintahkan ketika di tempat paling tertinggi (Langit ke 7).
*4. Boleh Melakukan Shalat Beberapa Rakaat Dengan Satu Kali Wudhu*
Hal ini boleh dilakukan selama belum batal wudhunya,dan Rasulullah pernah sengaja melakukan shalat 5 waktu dalam 1X wudhu, saat ditanya oleh Umar.
*5. Istinja Bukan Syarat Wudhu, Tetapi Syarat Shalat*
Istinja bukan syarat wudhu,tetapi syarat shalat, karena shalat harus dalam keadaan suci.
◆ Istinja (Membersihkan dengan air).
◆ Istigmar (Membersihkan dengan benda yang mubah, seperti batu, daun, tisu).
*6. Shalat Yang Sah Tidak Harus Diartikan Diterima*
Penafian tak diterima suatu ibadah ada 2:
◆ Menafikan keshahihan sah atau tidaknya.
◆ Menafikan kesempurnaan.
Shalat sah yang tidak diterima :
1. Shalat orang yang datang ke dukun.
2. Shalat orang yang minum khamr.
3. Shalat seorang budak yang lari dari tuannya.
◆ Tidak diterima shalatnya selama 40 hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
_“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.”_ [HR. Muslim no. 2230]
Meskipun shalatnya tidak diterima akan tetapi tetap wajib shalat,jika tidak shalat maka dosanya akan bertambah.
◆ Kufur terhadap apa yang telah diturunkan padaMuhammad,
Disebutkan dalam hadits,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
_“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.”_
[HR. Ahmad]
◆ Tidak diterima shalat seorang peminum khamr.
Hadits yang menyebutkan,
الخَمْرُ أُمُّ الخَبَائِثِ، فَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ تُقْبَلْ صَلاَتُهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، فَإِنْ مَاتَ وَهِيَ فِي بَطْنِهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً
_“Khamar adalah induk berbagai macam kerusakan. Siapa yang meminumnya, shalatnya selama 40 hari tidaklah diterima. Jika ia mati dalam keadaan khamar masih di perutnya, berarti ia mati seperti matinya orang Jahiliyyah.”_ [HR. Ath-Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1854 menyatkaan bahwa hadits ini hasan].
◆ Perkataan Umar bin Khattab.
_”Sungguh seandainya jika aku mengetahui ada satu shalat yang diterima oleh Allah, maka itu lebih baik dari dunia dan seisinya”._
*7. Shalat Ada Yang Diterima dan Tertolak*
◆ Shalat yang diterima yang sesuai syariat.
◆ Yang ditolak adalah yang bid’ah, sebagaimana hadits.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
_“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak”_ [HR. Bukhari dan Muslim].
Dan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
صلوا كما رأيتموني أصلي
_“Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat”_ [HR. Bukhari 631, 5615, 6008]
*8. Shalat Orang Yang Berhadats Haram*
Jika ada orang yang shalat dan dia mengetahui bahwa dia memiliki hadats namun dia shalat, maka tak hanya tertolak tapi haram (dosa), karena hal ini seperti memainkan ibadah shalat.
*9. Shalat Bisa Batal Karena Hadats*
Ketika shalat namun ada hadats, maka shalatnya bisa batal.
*Contoh* : ketika shalat di Topi (peci) terdapat kotoran namun didiamkan padahal dia mengetahui, maka hal ini bisa membatalkan shalat.
Mohon maaf bila terdapat kesalahan-kesalahan mohon untuk dikoreksi dan dibenarkan kembali.
Oleh : Doni Setio Pambudi.
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
*PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH*
Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun Para Pencinta Sunnah, dana dapat disalurkan ke :
Rekening PPS
BNI SYARIAH
NURKHOLID ASHARI
NOREK : 0431487389
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)
Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :
Farid : 0823-3603-7726
Nugroho : 0881-5006-720
Nurkholid : 081-331-946-911
Konfirmasi :
#nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah