Bab 23
Keterangan Bahwa Ada Di Kalangan Umat Ini Yang Menyembah Berhala
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ الْكِتٰبِ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْجِبْتِ وَا لطَّاغُوْتِ وَيَقُوْلُوْنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا هٰۤؤُلَآ ءِ اَهْدٰى مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا سَبِيْلًا
“Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut¹, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 51)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ هَلْ اُنَـبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكَ مَثُوْبَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗ مَنْ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَا لْخَـنَازِيْرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوْتَ ۗ اُولٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَا نًا وَّاَضَلُّ عَنْ سَوَآءِ السَّبِيْلِ
“Katakanlah (Muhammad), Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 60)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَا ۚ اِذْ يَتَـنَازَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَا لُوْا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَا نًـا ۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْ ۗ قَا لَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰۤى اَمْرِهِمْ لَـنَـتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا
“Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka maka mereka berkata, Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka. Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.”
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 21)
Dari Abu Sa’id bahwa Rasulullah bersabda,
Sungguh, kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk ke liang biawak, niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasranikah?” Beliau menjawab, “Lalu siapa lagi?” (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Muslim meriwayatkan dari Tsaubah bahwa Rasulullah bersabda,
Sesungguhnya Allah telah membentangkan bumi kepadaku sehingga aku dapat melihat belahan timur dan belahan baratnya. Dan sesungguhnya umatku kekuasaannya akan mencapa belahan bumi yang telah dibentangkan kepadaku itu. Dan aku diberi perbendaharaan simpanan: Merah dan Putih (Imperium Persia dan Romawi). Aku meminta kepada Tuhanku untuk umatku agar mereka jangan dibinasakan dengan paceklik yang berkepanjangan, dan jangan dikuasakan kepada musuh selain dari kaum mereka sendiri sehingga musuh itu nantinya akan merampas seluruh negeri mereka. Lalu Tuhanku berfirman,
“Hai Muhammad! Bila Aku telah menetapkan sesuatu, maka ketetapan itu tidak akan diubah lagi; dan sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu mereka dengan paceklik yang berkepanjangan; dan tidak akan menjadikan seorang musuh berkuasa atas mereka dari
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al-Barqani dalam Shahihnya dengan tambahan,
Dan yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah para pemimpin yang menyesatkan; dan apabila pertumpahan darah telah menimpa umatku maka tidak akan berakhir sampai hari Kiamat. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada suatu kaum dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan beberapa kelompok dari umatku menyembah berhala. Dan sesungguhnya akan ada di antara umatku tiga puluh pendusta yang semuanya mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada lagi sesudahku; (sungguh pun demikian) akan tetap ada dari umatku segolongan yang tegas membela al-haq dan mendapat pertolongan (dari Allah), mereka tidak tergoyahkan oleh orang-orang yang yang menghinakan mereka sampai datang keputusan Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Kandungan dalam bab ini
1. Tafsir dalam surat An-Nisa
2. Tafsir dalam surat Al-Maidah
3. Tafsir dalam surat Al-Kahfi
4. Masalah penting sekali, yaitu apa pengertian iman kepada jibt dan thaghut disini, apakah sekedar percaya dalam hati, atau mengikuti orang-orangnya, sekalipun membenci barang-barang tersebut dan mengerti akan kebatilannya.
[Sebagai buktinya], apa yang dikatakan Ahli Kitab kepada orang-orang Kar (kaum musyrikin mekah) bahwa mereka lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman.
Bahwa iman kepada jibt dan thaghut mesti akan terjadi di kalangan umat ini (umat Islam) sebagaimana ditetapkan dalam hadits dari Abu Sa’ad. Dan inilah yang dimaksud dalam bab ini.
Dinyatakan oleh Rasulullah bahwa akan terjadi penyembahan berhala di banyak kelangan dari umat ini.
Hal yang amat mengherankan, munculnya orang yang mengaku nabi, seperti Al-Mukhtar 5; padahal dia mengucapkan dua kalimat syahadat; manyatakan bahwa dirinya termasuk dalam umat ini, bahwa Rasulullah benar dan bahwa Al-Qur’an benar, padahal disebutkan bahwa Muhammad adalah penutup para nabi. Namun demikian pengakuan kenabian Al-Mukhtar dipercayai orang, meskipun jelas kontradisksinya. Ia muncul pada akhir masa sahabat dan diikuti oleh banyak orang.
Rasulullah menyampaikan kabar gembira bahwa al-haq (kebenaran Allah dan ajaranNya) tidak akan dapat lenyap sama sekali, sebagaimana telah terjadi pada masa lalu; bahkan akan tetap ada golongan yang tegap berpegang teguh dan membelanya.
Tanda utamanya bahwa mereka, sekalipun sedikit jumlahnya, tidak tergoyahkan oleh orang-orang yang menghinakan ataupun menantang mereka.
Bahwa kondisi ini tetap berlangsung sampai hari Kiamat
Tanda-tanda besar atas kenabian Muhammad yang terkandung dalam hadits:
Beliau memberitahukan bahw Allah telah membentangkan kepada beliau belahan timur dan belahan barat dan beliau menjelaskan makna hal tersebut; kemudian terjedi seperti yang beliau beritakan, berlainan halnya dengan belahan selatan dan utara.
Beliau memberitakan bahwa beliau diberi dua perbendaharaan simpanan.
Beliau memberitakan bahwa doanya untuk umatnya dikabulkan dalam dua perkara, sedangkan perkara yang ketiga tidak dikabulkan.
Beliau memberitakan bahwa akan terjadi pertumpahan darah di antara umatnya, dan kalau sudah terjadi tidak akan berakhir sampai hari Kiamat.
Beliau memberitakan bahwa sebagian umat ini akan menghancurkan sebagian yang lain dan sebagian mereka menawan sebagian yang lain.
Beliau memberitakan akan munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi pada umat ini
Beliau memberitakan ahwa akan tetap ada segolongan yang tegak membela kebenaran dan mendapatkan pertolongan dari Allah.
Dan semua itu benar-benar terjadi persis seperti yang beliau beritakan, padahal masing-masing berita tersebut sangat di luar jangkauan akal.
Apa yang beliau khawatirkan terhadap umatnya hanyalah para pemimpin yang menyesatkan.
Perlu diperhatikan makna dari penyembahan berhala