Skip to content

PARA PENCINTA SUNNAH

Menu
  • Blog
  • Galeri PPS
    • Baksos Peduli Banjir Pacitan
    • Baksos Puncak B29 Lumajang
    • Bakti Sosial Dzulhijjah 1438 H (Pacitan)
    • Donasi Air Minum
    • Kajian dan Pembagian Buku Gratis Kesesatan Syiah
    • Poster Donasi Buku Kesesatan Syiah
    • Safari Dakwah & Baksos 2019
    • Safari Dakwah & Bakti Sosial Pengobatan Gratis Pacitan 2019
    • Silaturahimke STDI Imam Syafi’i Jember
    • Toko Amanah
  • Home
  • Hubungi PPS
  • Tentang PPS
Menu

Kitab Mu’aamaltul Hukkam (bag.1)

Posted on 24/11/201724/11/2017 by admin
  • πŸ“Ž *Kitab Mu’aamaltul Hukkam (bag.1)*

*_Karya Syaikh Abdussalam Barjas_*

Sesungguhnya mendengar dan taat pd penguasa kaum muslimin merupakan salah satu prinsip dari sekian banyak prinsip ahlis sunnah wal jamaah. Sedikit sekali kitab aqidah yang tidak membahas masalah ini. Karena dg prinsip ini akan terwujud kemaslahatan/kebaikan duniawiyah maupun kebaikan agama/diniyyah.

Dan telah kita ketahui bersama di dalam agama Islam bahwa ;

“Tidak ada agama melainkan dengan jama’ah, dan tidak ada jama’ah melainkan dengan imam/penguasa. Dan tidak ada penguasa melainkan dengan ketaatan.”

Kutipan dalam tanda kutip di atas merupakan ucapan Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ad Darimi dalam Sunan Ad Darimi : 1/69.

Imam Hasan Al-Basri menyatakan : “Para penguasa itu bertanggung jawab penuh terhadap urusan kaum muslimin dalam lima perkara :

– Shalat jum’ah
– Jama’ah
– Hari raya
– Jihad
– Dan penegakan pidana (had/hukum syariat bagi pelaku kriminal).

Demi Allah agama tidak akan tegak melainkan dengan keberadaan penguasa, meskipun mereka jahat dan zalim. Demi Allah apa yang Allah perbaiki dengan sebab mereka para penguasa itu lebih banyak dari pada kerusakan yang mereka timbulkan. Dan mentaati penguasa itu merupakan kebaikan sebaliknya menyelisihi mereka merupakan sebab kekufuran.” (Adabul Hasan Al Basri oleh Imam Ibnul Jauzi : hal. 121).

Maknanya dalam kelima hal tersebut di atas wajib bagi kita mengikuti instruksi pemerintah dalam permasalahan tersebut. Dan haram hukumnya kita menyelisihi keputusan serta himbauan serta perintan penguasa dalam kelima hal tersebut di atas.

Dan para salafush shalih memiliki perhatian penuh terhadap prinsip ini (prinsip mendengar dan taat pada penguasa kaum muslimin meskipun jahat). Terutama ketika telah muncul benih-benih fitnah/kekacauan. Mengingat jika kita bodoh terhadap prinsip ini, hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya kerusakan yang sangat besar, yang berdampak buruk bagi rakyat dan seluruh negri serta penyimpangan dari jalan yang lurus.

Wallahu a’lam.

 

Diringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه Ψ§Ω„Ω„Ω‡

 

βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–βž–

 

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

August 2022
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Mar    

Search

Archives

  • Keistimewaan Bulan Syaban Berikut Amalan Sunnah di Dalamnya
  • SYA’BAN
  • HATI-HATI
  • SEORANG MUKMIN SELALU MELIHAT KEBAIKAN PADA APA SAJA YANG MENIMPANYA
  • BAGAIMANA CARA MENAMBAH KEIMANAN
© 2022 PARA PENCINTA SUNNAH | Powered by Superbs Personal Blog theme