*MANHAJ/JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT Bag. 25*
بسم الله الرحمن الرحيم
“URGENSI TAUHID”
(Sambungan poin ke 3-6 dari bab ini)
3). Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mendidik para sahabatnya agar memulai dakwah kepada umat manusia dengan tauhid
Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam ketika mengutus Mu’adz ke Yaman sebagai da’i, beliau berpesan (kepadanya),
فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله” وفي رواية “أن يوحدوا الله”
“Hendaknya yang pertama kali engkau serukan mereka adalah bersaksi, “Sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah”, Dalam riwayat lain disebutkan, “Agar mereka mengesakan Allah (saja dalam ibadah)”, [Muttafaq ‘alaih]
4). Sesungguhnya tauhid tercermin dalam kesaksian bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah dengan benar) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
Maknanya, tidak ada yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan tidak ada ibadah yang benar kecuali apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Kalimat syahadat ini bisa memasukkan orang kafir ke dalam agama Islam, karena ia adalah kunci Surga
Orang yang mengikrarkannya akan masuk Surga selama ia tidak merusaknya dengan sesuatu yang bisa membatalkannya, misalnya syirik atau kalimat kufur.
5). Orang-orang kafir Quraisy pernah menawarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kekuasaan, harta benda, isteri dan hal lain dari kesenangan dunia, tetapi dengan syarat beliau meninggalkan dakwah kepada tauhid dan tak lagi menyerang berhala-berhala (mereka)
Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihu wasallam tidak menerima semua tawaran itu dan tetap terus melanjutkan dakwahnya
Maka tak mengherankan, dengan sikap tegas itu, beliau bersama segenap sahabatnya menghadapi banyak gangguan dan siksaan dalam perjuangan dakwah, sampai datang pertolongan Allah dengan kemenangan dakwah tauhid
Setelah berlalu masa tiga belas tahun, kota Makkah ditaklukkan, berhala-berhala dihancurkan. Ketika itulah beliau membaca ayat,
جاء الحق وزهق الباطل إن الباطل كان زهوقا” (سورة الإسراء)
“(Dan katakanlah) yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” [QS. Al-Israa; 81]
6). Tauhid adalah tugas setiap muslim dalam hidupnya. Seorang muslim memulai hidupnya dengan tauhid. Meninggalkan hidup ini pula dengan tauhid
Tugasnya di dalam hidup adalah berdakwah dan menegakkan tauhid. Tauhid mempersatukan orang-orang beriman, menghimpun mereka dalam satu wadah kalimat tauhid.
Kita memohon kepada Allah, semoga menjadikan kalimat tauhid sebagai akhir dari ucapan kita di dunia, serta mempersatukan umat Islam dalam satu wadah kalimat tauhid. Aamiin.
[Manhajul Firqotun Naajiyah, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu]
✍ Al-Ust Abu Zubair hafizhahullah
Repost oleh Para Pencinta Sunnah
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
*PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH*
Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun Para Pencinta Sunnah, dana dapat disalurkan ke :
Rekening PPS
BNI SYARIAH
NURKHOLID ASHARI
NOREK : 0431487389
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)
Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :
Farid : 0823-3603-7726
Nugroho : 0881-5006-720
Nurkholid : 081-331-946-911
Konfirmasi :
#nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah