💫 *Menakjubkan perkara orang mukmin…*
Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” [QS. Al-Anbiya: 35]
Keadaan manusia ketika mendapat musibah, ada yang beriman dan ada yang tidak beriman. Orang yang beriman akan bersabar dan mencari jalan keluar seraya mengharap pahala. Sedangkan orang yang tidak beriman akan senantiasa mengumpat, meratapi, berandai-andai dengan waktu. Dan orang yang beriman jika mendapat nikmat maka dia bersyukur dengan sebenar-benarnya, memenuhi Rukun syukur, yaitu hati yang mengakui bahwa nikmat tersebut dari Allah Yang Maha Pemberi Rizki, lalu lisannya memuji Allah dan menyebut-nyebut nikmatnya, kemudian menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah.
Seorang mukmin selalu bersama Allah, walau sesuatu yang menyulitkan, menyusahkan, memberatkan direspon dengan kesabaran. Dan dengan kesabaran ini maka seseorang mukmin akan memperoleh faedah yang sangat luar biasa, yaitu dia akan bersama Allah.
Allah berfirman,
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟ فَتَفۡشَلُوا۟ وَتَذۡهَبَ رِیحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Bagaimanapun keadaannya, dia tetap masih bisa meraih pahala yang banyak. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” [HR Muslim, 2999]
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله berkata tentang keberadaan orang mukmin :
هكذا المؤمنون في كل زمان ؛ لا بد لهم من صبر على الشدائد ، واستقامة على الحق ؛ حتى يأتيهم الفرج من الله سبحانه
“Demikianlah kondisi orang-orang yang beriman di setiap zaman. Mereka harus bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan istiqomah di atas kebenaran. Sampai datangnya jalan keluar dari Allah ta’ala kepada mereka.”
[Majmu Fatawa wa Maqolat 18/222]
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc