🔥 *ORANG YANG PALING BERAKAL…*
Manusia adalah makhluk yang paling mulia dan paling sempurna. Mereka diciptakan oleh Allah dengan akal yang dapat mengemban amanah sebagai khalifah Allah di permukaan bumi.
Allah berfirman,
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِیۤ أَحۡسَنِ تَقۡوِیمࣲ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” [QS. At-Tin 4]
Dan manusia yang paling berakal adalah manusia yang mengenal Rabbnya dan aya-ayat-Nya.
Allah berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [QS. ‘Ali ‘Imran: 190-191]
Rasululloh صلى الله عليه وسلم telah memberikan pujian kepada mereka yang mampu menjadikan akalnya sebagai sarana mendapatkan hidayah. Mereka sebagai gambaran manusia yang tebaik dalam islam, sabdanya :
خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ، إِذَا فَقُهُوا
“Orang yang paling baik di masa jahiliyyah, adalah orang yang paling baik setelah masuk Islam, jika mereka menjadi seorang yang faqih (ahli dan alim dalam ilmu syariat).” [HR. Bukhâri,3353 ; Muslim, 2378]
Al-Imam Sufyan bin ‘Uyainah رحمه الله berkata,
ليس العاقل الذي يعرف الخير والشر، إنما العاقل الذي إذا رأى الخير اتبعه وإذا رأى الشر اجتنبه
“Bukanlah orang yang berakal itu yang mengetahui kebaikan dan kejelekan, tetapi orang yang berakal itu adalah orang yang apabila melihat kebaikan maka ia mengikutinya dan apabila melihat kejelekan maka ia menjauhinya.” [Al-Hilyah, 8/339]
Dan akhirnya manusia yang celaka adalah manusia yang tidak menggunakan akalnya.
Allah berfirman:
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” [QS. Al-Mulk : 10]
Ada syair yang terkenal tentang manusia berakal,
ابن ادم : اطع ربك تسمى عاقلا، ولاتعصه فتسمى جاهلا
“Hai anak adam, taatlah pada tuhanmu(Allah) maka kau adalah orang berakal, dan jika kau tidak taat maka kau adalah orang yang bodoh.”
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc