Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS. Al-Baqarah: 153]
Berkata Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Setelah Allah ta’ala selesai menyampaikan pembahasan mengenai perintah bersyukur pada ayat-ayat sebelumnya, maka pada ayat ini Allah ta’ala menjelaskan makna sabar dan bimbingan untuk memohon pertolongan melalui kesabaran dan sholat. Karena seorang hamba itu adakalanya ia mendapatkan nikmat kemudian mensyukurinya, atau ditimpa bencana kemudian bersabar atasnya. Sebagaiman yang dijelaskan dalam sebuah hadits dalam kitab Musnad Ahmad, Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam bersabda :
عجبا للمؤمن ، لا يقضي الله له قضاء إلا كان خيرا له : إن أصابته سراء ، فشكر ، كان خيرا له ; وإن أصابته ضراء فصبر كان خيرا له
“sungguh menakjubkan perihal orang mukmin itu, Allah tidak menentukan suatu hal kecuali kebaikan baginya. Jika mendapatkan kebahagiaan, ia lalu bersyukur, maka yang demikian itu adalah baik baginya. Dan jika mendapatkan kesusahan,lalu ia bersabar, maka yang demikian itu adalah baik baginya”. [HR. Ahmad]
Allah ta’ala juga menjelaskan bahwa sebaik-baik saran yang dapat membantu dalam menjalani berbagai musibah adalah kesabaran dan shalat. Sebagaimana firman-Nya dalam ayat lain :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” [QS. Al-Baqoroh : 45]
Dalam hadits juga disebutkan: “bahwa Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam jika menghadapi suatu masalah, maka beliau mengerjakan sholat” [HR. Ahmad dan Nasai]
Kesabaran itu ada tiga macam :
Pertama, sabar dalam meninggalkan berbagai hal yang diharamkan dan perbuatan dosa.
Kedua, sabar dalam berbuat ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala. Jenis sabar yang kedua ini lebih besar pahalanya,karena inilah yang dimaksud oleh ayat ini.
Abdurahman bin Zaid bin Aslam; “sabar itu pada dua pintu, yaitu sabar dalam menjalankan sesuatu yang disukai Allah walaupun berat atas jiwa dan raga, dan sabar meninggalkan sesuatu yang dibenci Allah walaupun terasa enteng dan diinginkan oleh syahwat.
Ali bin Husain Zainul Abidin berkata : ”Apabila Allah telah mengumpulkan manusia dari yang pertama sampai yang terahir, maka diserula oleh Sang Penyeru, “dimana orang-orang yang sabar? Suruh mereka masuk kedalam surge sebelum dihisab” dia berkata, maka berdirilah beberapa orang dari manusia dan bertemu dengan para Malaikat, lalu malaikat itu bertanya kepada mereka “mau kemana kalian wahai anak adam?”, maka mereka menjawab, “kami mau ke surga”. Kemudia Malaikat bertanya lagi, “sebelum kalian dihisab?”. Mereka menjawab, “Ya”. Lalu Malaikat bertanya lagi, “siapa gerangan kalian ini”. Mereka menjawab, “kami adalah orang-orang yang sabar”. Malaikat bertanya lagi, “apa yang kalian sabar atasnya?”. Mereka menjawab, “kami sabar dalam ketaatan kepada Allah dan sabar dalam meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya sampai kami meninggal.” Maka Malaikat berkata kepada mereka, “kalian seperti apa yang kalian ucapkan, maka masuklah kalian ke dalam surga, itulah sebaik-baik pahala dari amalan kalian”. Berkenaan dengan Hal di atas, Ibnu katsir mempertegas dengan firman Allah Ta’ala :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” [QS. Az-Zumar : 10]
Ketiga, sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian serta musibah. Sabar dalam menghadapi ujian dan musibah dari Allah adalah suatu kewajiban bagi seorang mukmin, mengingat bahwa ujian dalam kehidupan adalah sebuah kepastian baginya, sebagaimana firman-Nya :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ * أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-Baqoroh :155-157]
[Aisarut Tafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi]
Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah رحمه الله berkata : “Shalat adalah penolong terbesar dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat, serta penolong terbesar dalam menolak kerusakan dunia dan akhirat.”
[Zadul Ma’ad, 4/209]
Wallahu a’lam
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
Di repost oleh Para Pencinta Sunnah
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركات
*Laporan OPEN DONASI*
Program pengadaan air minum (konsumsi) safari dakwah
Telah masuk ke rek kami
1. Hamba Allah Rp. 50.000
2. Hamba Allah Rp. 250.000
3. Hamba Allah Rp. 100.000
4. Hamba Allah Rp. 500.000
6. Hamba Allah Rp. 100.000
7. Hamba Allah Rp. 50.000
8. Hamba Allah Rp. 50.000
Total
Rp. 1.100.000
Dari total kebutuhan Rp. 1.500.000,-
Alhamdulillah
Bagi yang ingin berpartisipasi, bisa di transfer ke:
Bank BRI
316201022299539
An. Farid rizalana
Setelah transfer, mohon memberikan konfirmasi ke:
1. +62 0823-3603-7726 (Farid)
2. +62 0881-500-6720 (Nugroho)
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
#Mohon bantuannya untuk disebarluaskan.