Skip to content

PARA PENCINTA SUNNAH

Menu
  • Blog
  • Galeri PPS
    • Baksos Peduli Banjir Pacitan
    • Baksos Puncak B29 Lumajang
    • Bakti Sosial Dzulhijjah 1438 H (Pacitan)
    • Donasi Air Minum
    • Kajian dan Pembagian Buku Gratis Kesesatan Syiah
    • Poster Donasi Buku Kesesatan Syiah
    • Safari Dakwah & Baksos 2019
    • Safari Dakwah & Bakti Sosial Pengobatan Gratis Pacitan 2019
    • Silaturahimke STDI Imam Syafi’i Jember
    • Toko Amanah
  • Home
  • Hubungi PPS
  • Tentang PPS
Menu

Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang-Orang Shalih

Posted on 04/05/2019 by admin

Syaikh. Kitab tauhid syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Bab 21
Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang-Orang Shalih, Akan Menjadikannya Sebagai Berhala Yang Disembah Selain Allah

Imam Malik meriwayatkan dalam Al-Muwaththa’ bahwa Rasulullah bersabda, “Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah”. Allah sangat murka kepada orang-orang yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanad-nya dari Sufyan dari Manshur, bahwa berkenaan dengan ayat, Terangkanlah kepadaku (wahai kaum musyrikin) tentang (berhala yang kamu anggap sebagai anak perempuan Allah): Al-Lata, dan Al-‘Uzza; … (An-Najm: 19). Mujahid mengatakan, Al-Lata adalah orang yang dahulunya mengadukkan tepung (dengan air atau minyak) untuk para jama’ah haji. Setelah meninggal, mereka pun senantiasa mendatangi kuburannya.

Demikian pula tafsiran Ibnu ‘Abbas sebagaimana dituturkan oleh Abul Jauza’, Dia itu pada mulanya adalah orang yang mengadukkan tepung untuk para jama’ah haji. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan serta orang-orang yang membuat tempat ibadah dan memberi penerangan lampu di atas kuburan.

Kandungan Bab Ini

1. Tafsiran berhala. (Berhala ialah sesuatu yang diagungkan selain Allah, seperti kuburan, batu, pohon dan sejenisnya.)

2. Tafsiran tentang ibadah. (Mengagungkan kuburan dengan dijadikan sebagai tempat melakukan ibadah, adalah termasuk pengertian ibadah yang dilarang Rasulullah.)

3. Rasulullah dengan do’anya itu, tiada lain hanya memohon kepada Allah supaya dihindarkan dari sesuatu yang dikhawatirkan terjadi [pada umatnya sebagaimana yang telah terjadi pada umat-umat sebelumnya, yaitu: sikap berlebihan terhadap kuburan beliau yang akhirnya kuburan beliau akan menjadi berhala yang disembah].

4. Dalam do’anya itu, beliau sebutkan pula perbuatan menjadikan kuburan para nabi sebagai tempat ibadah.

5. Bahwa Allah sangat murka [terhadap orang-orang yang menjadikan kuburan para nabi sebagai tempat ibadah.

6. Di antara masalah yang sangat penting untuk dijelaskan dalam bab ini ialah pengetahuan historis tentang penyembahan Al-Lata, berhala terbesar orang-orang Jahiliyah.

7. Berhala ini asal usulnya kuburan orang yang shalih, [yang diperlakukan secara berlebihan dengan senantiasa dikunjungi oleh mereka].

8. Al-Lata adalah nama orang yang dikuburkan itu, yang pada mulanya adalah seorang pengaduk tepung untuk para jama’ah haji.

9. Rasulullah melaknat wanita penziarah kubur.

10. Beliau juga melaknat orang-orang yang memberi penerangan lampu di atas kuburan.

August 2022
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Mar    

Search

Archives

  • Keistimewaan Bulan Syaban Berikut Amalan Sunnah di Dalamnya
  • SYA’BAN
  • HATI-HATI
  • SEORANG MUKMIN SELALU MELIHAT KEBAIKAN PADA APA SAJA YANG MENIMPANYA
  • BAGAIMANA CARA MENAMBAH KEIMANAN
© 2022 PARA PENCINTA SUNNAH | Powered by Superbs Personal Blog theme