Manusia memiliki tingkatan yang berbeda satu dengan lainnya. Baik perbedaan tingkatan nilai sosial duniawy ataupun perbedaan kesempurnaan iman dan takwanya.
Demikian juga manusia memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lainnya
Allah berfirman,
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِیۤ أَحۡسَنِ تَقۡوِیمࣲ.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” [QS. At-Tin: 4]
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Jawaban dari sumpah-sumpah Allah sebelumnya adalah pada ayat ini, Allah ﷻ berfirman :
{ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ }
{ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ }
Dan sungguh kami telah menciptakan diri manusia itu { فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ } pada bentuk yang paling sempurna dan paling indah, bentuk ciptaan Allah ﷻ yang paling indah adalah bentuk tubuh manusia, yaitu makhluk yang paling indah dimuka bumi, keseimbangan bentuk, dan parasnya yang sangat indah, karena dari penciptaan manusia, Allah ﷻ memiliki tujuan besar dan sangat mulia yaitu agar mereka mengkhususkan seluruh ibadah hanya kepada-Nya ﷻ , Allah ﷻ menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya, Allah menciptakan mereka dengan bentuk yang sangat indah, berjalan dengan dua kaki yang seimbang, Allah ﷻ berfirman :
{ يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ , الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ , فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ }
(Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah , Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang , Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu ) [QS. Al-Infitar : 6 – 9 ] .
Allah ﷻ menganugerahkan kepada manusia bentuk yang indah ini; karena Allah ﷻ memiliki tujuan penting dari penciptaan itu, yaitu agar manusia mendirikan ibadah dimuka bumi ini hanya untuk Allah ﷻ , Allah memberikan mereka akal yang dengannya mereka mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan yang bermanfaat dan yang mencelakai, Allah ﷻ menganugerahkan kepada manusia bebeberapa keistimewaan yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya.
[Taisir Karim Ar-Rahman, Syaikh As-Sa’di]
Dalam perbedaan tingkat sosial duniawynya manusia dijadikan bertingkat-tingkat oleh Allah.
Allah berfirman,
أَهُمۡ یَقۡسِمُونَ رَحۡمَتَ رَبِّكَۚ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَیۡنَهُم مَّعِیشَتَهُمۡ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَاۚ وَرَفَعۡنَا بَعۡضَهُمۡ فَوۡقَ بَعۡضࣲ دَرَجَـٰتࣲ لِّیَتَّخِذَ بَعۡضُهُم بَعۡضࣰا سُخۡرِیࣰّاۗ وَرَحۡمَتُ رَبِّكَ خَیۡرࣱ مِّمَّا یَجۡمَعُونَ.
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” [QS. Az-Zukhruf: 32]
Adapun perbedaan tingkatan karena iman dan takwa sebagaimana firman Allah,
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرࣲ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبࣰا وَقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوۤا۟ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ خَبِیرࣱ.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al-Hujurat: 13]
Namun demikian semua orang diberi kesempatan yang sama oleh Allah untuk berbeda, dan yang paling pokok lagi ialah semua orang diberi petunjuk jalan yang sempurna dan diberi kesempatan yang sama untuk memilih petunjuk itu. Allah berfirman,
إِنَّا خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن نُّطۡفَةٍ أَمۡشَاجࣲ نَّبۡتَلِیهِ فَجَعَلۡنَـٰهُ سَمِیعَۢا بَصِیرًا.
إِنَّا هَدَیۡنَـٰهُ ٱلسَّبِیلَ إِمَّا شَاكِرࣰا وَإِمَّا كَفُورًا.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” [QS. Al-Insan: 2 – 3]
Ada nasihat yang indah sekali dari seorang Ulama Salaf yang menerangkan perbedaan itu, yaitu Imam Ibrohim bin Adham رحمه الله. Beliau berkata,
كل ملك لا يكون عادلاً فهو واللص سواء، وكل عالم لا يكون تقياً فهو والذئب سواء، وكل من ذل لغير الله، فهو والكلب سواء.
(سير أعلام النبلاء، للإمام الذهبي جزء 7 صفحة 388)
Semua raja yang tidak bisa berlaku adil maka dia dengan pencuri sama (jahatnya), semua orang Alim yang tidak memiliki ketakwaan (kepada Allah) maka dia dengan serigala sama (buasnya), dan semua orang yang merendahkan diri kepada selain Allah maka dia dengan anjing sama (hinanya). [Siyar A’lam An-Nubala’, Imam Adz-Dzahaby juz 7 hal 388]
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
*PROGRAM TA’AWUN GROUP PARA PENCINTA SUNNAH*
Bagi yang ingin berdonasi di kegiatan ta’awun, dana dapat disalurkan ke :
Rekening PPS
BNI SYARIAH
YAYASAN PARA PEMBELA SUNNAH
NOREK : 7807878003
KODE BANK : 427 (Jika transfer dari bank lain)
Lalu konfirmasi ke salah satu Admin :
dr. M. Faishal Riza Sp.JP : 0811-360-7893
Agus Wijaya : 0812-3082-0070
M. Eko Subekti : 0812-3489-2689
Konfirmasi :
#nama#tanggal transfer#jumlah#keperluan
Atas partisipasi dan ta’awunnya kami ucapkan jazaakumullohu khoiron (Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan).
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
🌐 Website: bit.ly/ParaPencintaSunnah
💻 Facebook: bit.ly/fb-ParaPencintaSunnah
📷 Instagram: bit.ly/IG-ParaPencintaSunnah
📺 Youtube Channel:
bit.ly/Youtube-ParaPencintaSunnah
📱 Twitter: bit.ly/Twitter-ParaPencintaSunnah
🖨 Telegram: bit.ly/Telegram-ParaPencintaSunnah